10 Dosen Unpatti Ikut Australia Awards

Ambon – Sebanyak 10 dosen dari Universitas Pattimura (Unpatti) mengikuti Australia Awards, yang merupakan program kerja sama antara Federation Training Australia dengan Kementerian Energi dan Energi Mineral (ESDM).
10 dosen tersebut yakni Diana J Patty, Helda Andayany, Sisca M Sapulette dan J.R Keliduan dari Fakultas MIPA. Kemudian Samuel Unwakoly dari FKIP serta Helly S Lainsamputty, Noke Kesaulya, Pieter Wellem Tetelepta, Daniel B Pailin dan B.G Tentua dari Fakultas Teknik.
Course Leader  Federation Training Australia, Bernie Howard mengatakan, Australia Awards telah melakukan konsultasi dengan Kementerian Perhubungan  dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan perwa­kilan industri pertambangan dimana kepentingan operasi gas dan sistem keselamatan dan kesehatan telah dinaikkan sebagai area kritis dari pelatihan khusus.

“Kursus ini memanfaatkan keahlian Australia dalam industri gas.
Secara lebih luas, hal ini telah terbukti melalui konsultasi dengan Kementerian ESDM bahwa penting untuk lebih meningkatkan kapasitas Universitas Pattimura di Indonesia serta mengantarkan program pengembangan sumber daya ma­nusia di sektor gas,” jelas Howard saat membuka Post Cours Award, yang berlangsung di Hotel The Natsepa, Senin (17/7).
Dijelaskan, tujuan pembelajaran dari penghargaan ini adalah pe­ningkatan kemampuan untuk me­ngembangkan kemampuan ‘melatih pelatih’ untuk membantu pelatihan  menetes komponen untuk mem­bantu melatih masyarakat luas dalam mendukung gas proyek di kawasan timur Indonesia.
Selain itu, dapat memahami prin­sip-prinsip umum produksi, peng­olahan dan distribusi gas termasuk konstruksi gas, manajemen proyek, rantai pasokan, kontrak
Pengaturan, benchmarking per­kembangan terbaru dalam eksplo­rasi gas dari OHS
perspektif, memahami masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan gas, memahami bagaimana mengopera­sikan peralatan OHS seperti Breathing Apparatus, pemadam kebakaran tangan, Sound Level Meter, Detek­tor Gas, Pertempuran Api dan seba­gainya. “Untuk mencapai hasil ini, peng­hargaan jangka pendek yang diusul­kan ini menawarkan pembelajaran terstruktur,” katanya.
Sementara itu Kepala Pusat Pengem­bangan Sumber Daya Manu­sia Minyak dan Gas Bumi Kemen­terian ESDM, Henk Subekti menga­takan, program Australia Awards ini yang bermanfaat  bagi para peserta melalui pengalaman penghargaan. Ini termasuk: penggunaan penge­tahuan, sikap dan alumni
“Keterampilan untuk mempengaru­hi bidang dan komunitas profesional mereka serta keterkaitan antar alumni dengan berbagai persepsi yang positif,” katanya.
Dijelaskan, Indonesia saat ini memiliki cadangan gas terbesar ketiga di Wilayah Asia Pasifik setelah Australia dan China dan ini investasi besar-besaran.
“Proyek gas telah bergeser dari bagian barat Indonesia ke Kawasan Timur Indonesia. Hasil dari Menteri ESDM mengemukakan bahwa pemerintah harus memiliki sumber daya yang terlatih dan mampu untuk berkontribusi dalam pengembangan proyek Blok Masela dan banyak proyek gas lainnya di wilayah timur Indonesia,” ujarnya.  (S-16)
http://www.siwalimanews.com/post/10_dosen_unpatti_ikut_australia_awards

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *