Mahasiswa Teknik Industri Raih Prestasi Runner Up National Best Talents IndonesiaNEXT Season 6 Tahun 2022

Telkomsel yang merupakan salah satu Perusahaan Telekomunikasi terbesar di Indonesia memiliki program Corporate Social Responsibility di bidang Pendidikan yaitu IndonesiaNEXT.  Program ini ditujukan untuk para mahasiswa yang berisikan rangkaian kegiatan seminar, pelatihan serta sertifikasi bertaraf Internasional.
Program IndonesiaNEXT telah terselenggara selama 6 tahun (2016 – 2021/Season 6) di 34 provinsi dan telah mengakomodir lebih dari 73.000 mahasiswa dari 2.906 perguruan tinggi di indonesia.
Di masa pandemi program tetap dijalankan. IndonesiaNEXT Season 6 terselenggara secara virtual dan
telah tercatat 10.504 pendaftar dari 695 Perguruan Tinggi yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia dan
terpilih 34 Finalis Nasional setelah melewati 9 rangkaian aktifitas program dan seleksi yang ketat.
Saat ini, IndonesiaNEXT Season 6 telah memasuki tahapan akhir pelaksanaannya yaitu mengumumkan
para Best Talent yang telah berhasil melewati seluruh rangkaian proses seleksi. Tahapan ini merupakan
rangkaian akhir penyelenggaraan program di setiap regional dan area pelaksanaan, serta bagian dari
proses implementasi materi kompetensi dan soft skills yang diterima oleh peserta selama penyelenggaraan
program
.
Salah satu mahasiswa Program Studi Teknik Industri Unpatti atas nama Oscar David Bungaa dibawah bimbingan Viktor O. Lawalata ST, MT meraih juara Runner Up National Best Talents  IndonesiaNEXT Season 6. Inovasi yang ditawarkan oleh Oscar adalah Aplikasi Digital yang diberi nama Culture.ID, yang bertujuan untuk mendorong Pariwisata yang berbasiskan pada Desa Adat Kebudayaan, dan Pesona Alam yang ada di Maluku.

Selamat Untuk Teknik Industri Unpatti, Selamat untuk Oscar David Bungaa.

KULIAH TAMU “MARITIME SUPPLY CHAIN INTEGRATION”

Pada hari kamis 30 juni 2022, Himpunan Mahasiswa Program Studi Teknik Industri (HMPS TI) mengadakan kegiatan Kuliah Tamu dengan tema “Maritime Supply Chain Integration”. Pada kegiatan ini, HMPS mengundang salah satu Alumni Teknik Industri Universitas Pattimura yang sudah menjabat sebagai Branch Manajer PT. Salam Pacific Indonesian Lines (SPIL) Cabang Ambon sebagai pemateri yaitu Bapak Erlon Wattimena ST. Beliau sudah berkarir di dunia logistik mulai tahun 2015 dan sebagai manajer mulai dari tahun 2019 sampai sekarang. Tujuan dari kegiatan ini adalah supaya mahasiswa mempersiapkan diri dan meningkatkan soft skill mahasiswa/mahasiswi yang ingin berkarir di dunia supply chain, khususnya kepada mahasiswa/i teknik industri Unpatti yang berada dalam daerah kemaritiman. Mahasiswa/i TI Unpatti diharakan mampu menghadapi tantangan Revolusi 4.0 dan mengerti sistem rantai pasok yang ada di daerah Maluku. Meskipun kegiatan ini dikhususkan bagi mahasiswa/i TI Unpatti, tetapi HMPS juga membuka ruang kepada mahasiswa/i dari jurusan lain atau bahkan dari Universitas lain untuk mengikuti kuliah tamu ini. Pada kegiatan ini para peserta berasal dari berbagai universitas diantaranya adalah Universitas Pattimura, Universitas Lampung dan Universitas Diponegoro dan para dosen program studi teknik industri Unpatti.

Kegiatan Kuliah Tamu ini dibuka langsung oleh Ketua Program Studi sekaligus Pembina HMPS TI Unpatti yaitu Bapak Daniel B. Pailin ST, MT. Beliau mengharapkan dengan adanya kuliah tamu ini, mahasiswa/i bisa menyampaikan belajar lebih dalam tentang rantai pasok di daerah Kepulauan Maluku. Beliau juga menyampaikan bahwa perbedaan harga logistik di daerah barat dan timur sangat berbeda jauh, walaupun pemerintah sudah memprogramkan tol laut, tetapi di timur sendiri tidak menurunkan harga logistik secara signifikan masih diantara 10 persen. Selain itu beliau juga membandingkan harga logistik di Asia, bahwa Indonesia masih berada dalam 23% dan artinya sangat besar. Oleh karena itu, beliau mengharapkan dengan program HMPS mengenai “Maritime Supply Chain Integration” dapat memberikan pengetahuan mengenai supply chain dan mempersiapkan diri didunia industri khususnya dibagian rantai pasok.

Continue reading “KULIAH TAMU “MARITIME SUPPLY CHAIN INTEGRATION””