Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia
Tol Laut menjadi salah satu konsep penting pengembangan transportasi laut untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan atau negara maritim. Konsep tol laut perlu dikembangkan dan diimplementasikan agar transportasi laut menjadi backbone sistem transportasi multimoda Indonesia yang terintegrasi.Konsep Tol Laut diharapkan dapat mewujudkan sistem distribusi barang yang efisien. Dengan menggunakan kapal berkapasitas besar, maka pengangkutan barang akan menjadi efisien. Selain itu, kepastian jadwal pelayaran juga akan mengefisienkan biaya para pelaku logistik.
Dalam implementasi Konsep Tol Laut di Indonesia terdapat beberapa kendala utama.
Pertama, terdapat ketidakseimbangan arus muatan. Arus muatan dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) ke barat sangat kurang dibandingkan dengan arus muatan kebalikannya, sehingga
Lanjutkan Membaca
Month: June 2017
Vehicle Routing Problem (VRP)
Vehicle Routing Problem (VRP)
Dalam operasional logistik, Operations Research (OR) seringkali digunakan untuk menentukan rute transportasi/pengiriman yang paling efisien beserta dengan kendaraan dan awaknya. Salah satu aplikasi OR adalah dalam memecahkan vehicle routing problem (VRP).
Apakah VRP itu?
Lanjutkan Membaca
Tol Laut: Papua Butuh Dukungan Dua Trayek Lagi
JAKARTA — PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. mencatat dibutuhkan sedikitnya dua trayek Tol Laut lagi guna memaksimalkan upaya menekan disparitas harga semen di Papua.
Direktur Marketing dan Supply Chain Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan, total pasokan Semen Indonesia tujuan pesisir Papua yang dilalui trayek Tol Laut mencapai sebanyak 14.716 ton per bulan.
“Sementara kapasitas total muatan kapal Tol Laut sekitar 638 TEUs setara dengan 22.760 ton. Dengan alokasi muat semen 2.000 ton per trayek, maka masih dibutuhkan dua unit kapal atau trayek Tol Laut lagi,” ujarnya di sela-sela diskusi bertema Optimalisasi Tol Laut untuk Stabilitas Harga Barang Strategis, belum lama ini.