Fakultas Teknik Menggelar Aksi Donor Darah

Fakultas Teknik Universitas Pattimura bekerjasama dengan PMI Kota Ambon, BPJS Ketenagakerjaan Propinsi Maluku serta Bursa Efek Indonesia cabang Maluku menggelar aksi donor darah. Kegiatan donor darah dilakukan di Kampus Fakultas Teknik pada hari Jumat 24 November 2017
A. Leiwakabessy, ST. MT, selaku ketua panitia aksi donor darah mengatakan kegiatan donor darah ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian sosial dan kemanusiaan civitas akademika Fakultas Teknik Unpatti.
“Aksi donor darah ini merupakan bentuk solidaritas sosial Fakultas Teknik kepada sesama. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa memberikan manfaat serta membantu pihak-pihak yang benar-benar membutuhkan, serta kedepannya akan dibentuk komunitas Donor Darah Sukarela Fakutas Teknik Unpatti” urainya. Lanjutkan Membaca

DOSEN UNPATTI TEMUKAN JAGUNG UNGU UNTUK OBAT KANKER PENCERNAAN

SHNet, Jakarta – Pernah lihat jagung ungu? Ya…jagung yang berwarna ungu tersebut masih jarang ditemui di Indonesia. Kalaupun ada, jagung ungu umumnya dijual di supermarket besar. Tapi sayangnya, jagung ungu yang ada di supermarket bukan jagung ungu asal Indonesia. Jagung ungu di supermarket adalah jagung ungu hasil impor dari negeri China.
Padahal, tidak seperti jagung biasa yang berwarna kuning, jagung ungu ini memiliki banyak manfaat dan bisa digunakan untuk menyejahterakan rakyat. Dari hasil penelitian yang dilakukan dosen Universitas Pattimura (Unpatti), jagung ungu bisa bermanfaat untuk bahan baku olahan dan obat anti kanker pencernaan (usus besar) dan kulit.
Dosen Unpatti yang meneliti jagung ungu tersebut adalah Esther Kembauw, Sri Wahyuni, Lia Yuliati, Marleny Leasa, Aphrodite M Sahusilawane dan Marcy Lolita Pattiapon. Lanjutkan Membaca

10 Dosen Unpatti Ikut Australia Awards

Ambon – Sebanyak 10 dosen dari Universitas Pattimura (Unpatti) mengikuti Australia Awards, yang merupakan program kerja sama antara Federation Training Australia dengan Kementerian Energi dan Energi Mineral (ESDM).
10 dosen tersebut yakni Diana J Patty, Helda Andayany, Sisca M Sapulette dan J.R Keliduan dari Fakultas MIPA. Kemudian Samuel Unwakoly dari FKIP serta Helly S Lainsamputty, Noke Kesaulya, Pieter Wellem Tetelepta, Daniel B Pailin dan B.G Tentua dari Fakultas Teknik.
Course Leader  Federation Training Australia, Bernie Howard mengatakan, Australia Awards telah melakukan konsultasi dengan Kementerian Perhubungan  dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan perwa­kilan industri pertambangan dimana kepentingan operasi gas dan sistem keselamatan dan kesehatan telah dinaikkan sebagai area kritis dari pelatihan khusus.
Lanjutkan Membaca

Rancangan Arsitektur Tol Laut Indonesia

Rancangan Arsitektur Tol Laut Indonesia (02-07-2015)Oleh: Setijadi | Chairman at Supply Chain Indonesia
Tol Laut menjadi salah satu konsep penting pengembangan transportasi laut untuk Indonesia yang merupakan negara kepulauan atau negara maritim. Konsep tol laut perlu dikembangkan dan diimplementasikan agar transportasi laut menjadi backbone sistem transportasi multimoda Indonesia yang terintegrasi.Konsep Tol Laut diharapkan dapat mewujudkan sistem distribusi barang yang efisien. Dengan menggunakan kapal berkapasitas besar, maka pengangkutan barang akan menjadi efisien. Selain itu, kepastian jadwal pelayaran juga akan mengefisienkan biaya para pelaku logistik.
Dalam implementasi Konsep Tol Laut di Indonesia terdapat beberapa kendala utama.
Pertama, terdapat ketidakseimbangan arus muatan. Arus muatan dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) ke barat sangat kurang dibandingkan dengan arus muatan kebalikannya, sehingga
Lanjutkan Membaca

Tol Laut: Papua Butuh Dukungan Dua Trayek Lagi

JAKARTA — PT Semen Indonesia (Persero), Tbk. mencatat dibutuhkan sedikitnya dua trayek Tol Laut lagi guna memaksimalkan upaya menekan disparitas harga semen di Papua.
Direktur Marketing dan Supply Chain Semen Indonesia Ahyanizzaman mengatakan, total pasokan Semen Indonesia tujuan pesisir Papua yang dilalui trayek Tol Laut mencapai sebanyak 14.716 ton per bulan.
“Sementara kapasitas total muatan kapal Tol Laut sekitar 638 TEUs setara dengan 22.760 ton. Dengan alokasi muat semen 2.000 ton per trayek, maka masih dibutuhkan dua unit kapal atau trayek Tol Laut lagi,” ujarnya di sela-sela diskusi bertema Optimalisasi Tol Laut untuk Stabilitas Harga Barang Strategis, belum lama ini.

Lanjutkan Membaca